Pasca banjir besar 1 Januari 2020 di Jabodetabek, beberapa
pemilik mobil yang terendam banjir bakal memutuskan menjual mobilnya pasca
dilakukan pembersihan total pada mobil. Bagi anda yang hendak membeli mobil
bekas, tentu saja mengharapkan mobil yang akan dibeli dalam kondisi terbaik
bukan bekas terendam banjir. Sebab mobil yang pernah terendam banjir bakal
mengalami beberapa masalah terutama di bagian bodi, komponen mesin, kaki-kaki
hingga kelistrikannya.
Sebagai calon pembeli anda harus teliti dengan melakukan
pemeriksaan menyeluruh sebelum memutuskan bertransaksi membeli mobil bekas.
Jangan sampai anda terkecoh membeli mobil yang kelihatannya gres namun ternyata
pernah terendam banjir. Berikut ini yonan akan sampaikan 10 cara mendeteksi
apakah mobil pernah terendam banjir atau tidak.
1. Cek kondisi interiornya
Jangan ragu masuk ke dalam kabin mobkas yang hendak dibeli.
Bisa saja interior kabin terlihat bersih tetapi indra penciuman anda mencium
aroma kabin yang apek khas jamur, lembab atau aroma lumpur. Jika demikian maka
anda patut curiga mobil tersebut pernah terendam banjir. Jika sebaliknya yang
tercium aroma wangi yang mencolok, anda juga patut curiga dengan aroma wangi
tersebut yang sengaja dibuat untuk menyamarkan bau kabin sebenarnya.
Kemudian perhatikan kerak atau lumut pada interior karena
walaupun sudah dibersihkan kerak atau lumut interior masih bisa menempel yang
dapat mengindikasikan level ketinggian rendaman air banjir.
Pemeriksaan yang tak kalah pentingnya adalah pada bagian besi
salah satunya rangka jok yang terbuat dari besi. Jika di bagian itu banyak
ditemukan karat, maka kemungkinan besar mobil bekas tersebut pernah terendam
banjir.
2. Cek apakah ada karat di kolong mobil, sisi-sisi pintu,
bagasi, ban serep dan tiap-tiap sudut kabin
Jika mobil pernah terendam banjir, di bagian kolong mobil
akan banyak ditemukan karat di komponen-komponennya yang terbuat dari besi
seperti di bagian rem area cakram atau tromol. Demikian pula di sisi-sisi
pintu, bagasi dan ban serep, jika ditemukan karat atau warna menjadi kusam maka
kemungkinan besar mobil tersebut pernah terendam banjir.
3. Periksa sela-sela karet mobil mencakup karet pintu dan
bagasi.
Buka sedikit sela-sela karetnya jika ditemukan banyak bercak putih
bahkan nyaris merata itu adalah tanda bekas air yang kemungkinan besar akibat
terendam banjir.
4. Gali identitas pemilik sebelumnya dengan memeriksa alamat
STNK mobil bekas.
Jika alamat yang tertera merupakan daerah rawan banjir maka
anda patut curiga mobil pernah terendam banjir.
5. Cek bagian ruang mesin.
Mobil yang pernah terendam banjir, biasanya ruang mesinnya
menjadi berwarna belang akibat air banjir.
6. Cek apakah sistem kelistrikan berfungsi dengan normal.
Semua fitur dan perangkat elektronik pada mobil bekas incaran
harus diperiksa dengan detail untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Paling gampang, jika mesin menyala maka lampu seharusnya menyala semua.
7. Cek jalur perkabelan pada mobil.
Jika ditemukan tanah
merah atau lumpur pada jalur perkabelan maka bisa dipastikan mobil pernah
terendam banjir.
8. Mengutip halaman Car Care, anda bisa menempelkan beberapa
tisu di bagian bawah karpet dasar. Jika tisu menjadi basah maka kemungkinan
besar air banjir pernah masuk ke dalam kabin.
9. Cek oli dan cobalah berkendara dengan mobil itu.
Jika mobil pernah terendam banjir, oli akan berubah warna
menjadi putih susu. Namun hal ini bisa diakali oleh oknum penjual, namun tetap
akan terasa janggal ketika anda melakukan testdrive.
10. Yang terakhir, jangan tergoda harga murah karena mobil
bekas terendam banjir umumnya dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan
harga pasaran karena memang biaya perbaikan mobil yang pernah terendam banjir
juga cukup mahal.
Demikianlah cara mengetahui apakah sebuah mobil pernah
terendam banjir atau tidak. Lebih baik teliti sebelum membeli daripada menyesal
di kemudian hari. Jika anda memutuskan membeli mobil baru, tentu selain
terhindar dari masalah di atas, pembeli juga mendapatkan garansi mesin, garansi body
hingga paket service dan sparepart yang tidak didapatkan ketika membeli mobil
bekas. Jadi, anda tetap ingin membeli mobil bekas atau mobil baru saja? (*)